Sustainable Development Goals (SDG’s) yang menggantikan konsep Millenium Development Goals (MDG’s) merupakan kerangka pembangunan yang baru. Terdapat tiga indikator yang digunakan dalam konsep SGD’s ini adalah Pembangunan Manusia, Pembangunan Sosial Ekonomi dan Pembangunan Lingkungan yang berupa ketersediaan sumber daya alam dan kualitas lingkungan yang baik dengan konsep pembangunan berkelanjutan. Dari ketiga pilar indikator ini Sustainable Development Goals (SDG’s) menetapkan 17 tujuan (goals) dimana tujuan keenamnya  adalah “Menjamin akses  dan ketersediaan  serta keberkelanjutannya pengelolaan air bersih dan sanitasi untuk semua masyarakat”.

Pemerintah Kabupaten Belitung melalui Bappeda sedang melaksanakan pemuktahiran data terhadap dokumen Strategi Sanitasi Kabupaten/Kota (SSK) yang telah habis masa berlakunya ditahun 2018. Rapat Sinkronisasi Program dan Kegiatan Strategi Sanitasi Kabupaten (SSK) Belitung yang diselenggarakan oleh Bappeda pada hari kamis tanggal 4 Oktober 2018 merupakan salah satu rangkaian kegiatan kelompok Kerja (Pokja) Sanitasi Kabupaten yang diketuai oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Belitung. Undangan yang turut hadir dalam acara tersebut yaitu Bappeda Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Provinsi Kepulauan Belitung serta Konsultan yang bertugas dalam mengawal proses terlaksananya dokumen SSK.

Dalam acara tersebut dilakukan diskusi terkait dengan penyusunan teknis kebijakan, perencanaan program dan kegiatan , indikasi pendanaan, dan pelaksanaan kegiatan yang berhubungan dengan sanitasi Kabupaten Belitung . Dokumen SSK nantinya akan menjadi kerangka kerja (Frame Work)  Perangkat Daerah atau pun Pokja Sanitasi Kabupaten Belitung dalam pengelolaan Sanitasi untuk periode lima tahun  (2018-2022) mendatang dengan menyelaraskan terhadap Dokumen Rencana Pemerintah Jangka Menengah (RPJMD) Kabupaten Belitung periode 2019-2023. Sehingga dimasa yang akan datang diharapkan Kabupaten Belitung memiliki 100% akses sanitasi layak bagi setiap lini masyarakat dengan pola hidup bersih dan sehat. (Perencana Pertama .Rini, SE)

Sustainable Development Goals (SDG’s) yang menggantikan konsep Millenium Development Goals (MDG’s) merupakan kerangka pembangunan yang baru. Terdapat tiga indikator yang digunakan dalam konsep SGD’s ini adalah Pembangunan Manusia, Pembangunan Sosial Ekonomi dan Pembangunan Lingkungan yang berupa ketersediaan sumber daya alam dan kualitas lingkungan yang baik dengan konsep pembangunan berkelanjutan. Dari ketiga pilar indikator ini Sustainable Development Goals (SDG’s) menetapkan 17 tujuan (goals) dimana tujuan keenamnya  adalah “Menjamin akses  dan ketersediaan  serta keberkelanjutannya pengelolaan air bersih dan sanitasi untuk semua masyarakat”.

Pemerintah Kabupaten Belitung melalui Bappeda sedang melaksanakan pemuktahiran data terhadap dokumen Strategi Sanitasi Kabupaten/Kota (SSK) yang telah habis masa berlakunya ditahun 2018. Rapat Sinkronisasi Program dan Kegiatan Strategi Sanitasi Kabupaten (SSK) Belitung yang diselenggarakan oleh Bappeda pada hari kamis tanggal 4 Oktober 2018 merupakan salah satu rangkaian kegiatan kelompok Kerja (Pokja) Sanitasi Kabupaten yang diketuai oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Belitung. Undangan yang turut hadir dalam acara tersebut yaitu Bappeda Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Provinsi Kepulauan Belitung serta Konsultan yang bertugas dalam mengawal proses terlaksananya dokumen SSK.

Dalam acara tersebut dilakukan diskusi terkait dengan penyusunan teknis kebijakan, perencanaan program dan kegiatan , indikasi pendanaan, dan pelaksanaan kegiatan yang berhubungan dengan sanitasi Kabupaten Belitung . Dokumen SSK nantinya akan menjadi kerangka kerja (Frame Work)  Perangkat Daerah atau pun Pokja Sanitasi Kabupaten Belitung dalam pengelolaan Sanitasi untuk periode lima tahun  (2018-2022) mendatang dengan menyelaraskan terhadap Dokumen Rencana Pemerintah Jangka Menengah (RPJMD) Kabupaten Belitung periode 2019-2023. Sehingga dimasa yang akan datang diharapkan Kabupaten Belitung memiliki 100% akses sanitasi layak bagi setiap lini masyarakat dengan pola hidup bersih dan sehat. (Perencana Pertama .Rini, SE)