Beberapa waktu yang lalu, yaitu pada 5 Desember 2016, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/ Bappenas bekerjasama dengan Pulse Lab Jakarta telah mengadakan Sosialisasi Pemanfaatan Inovasi Data yang bertempat di Ruang Tanjungpandan Lantai 2 B.W Suite Hotel, Kabupaten Belitung. Pulse Lab Jakarta sendiri merupakan proyek kerjasama pemerintah Indonesia melalui Kementerian PPN/Bappenas dan PBB. Proyek ini adalah yang pertama dari jenisnya di Asia yang dilaksanakan di bawah payung UN Global Pulse, sebuah inisiatif prioritas Sekretaris Jenderal PBB  dengan dukungan keuangan dari Pemerintah Indonesia, Pemerintah Australia, The Rockefeller Foundation dan UNICEF. Pulse Lab Jakarta bertugas menggali kegunaan baru sumber digital “Big Data” (seperti media sosial, informasi online dan mobile data) dan teknik analisis real time untuk memantau perkembangan pembangunan langsung dari masyarakat.

Dengan dihadiri oleh sekitar 80 orang peserta dari berbagai instansi yang ada di Kabupaten Belitung dan Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, kegiatan ini dibuka dengan sambutan dari Kepala Bappeda Kabupaten Belitung, Ir. Arpani, dan Kabid Prasarana TIK Pusdatinrenbang Kementerian PPN/Bappenas, Bapak Hari Dwi Korianto, S. Kom, M. Si.

Kegiatan ini merupakan diskusi panel yang dimoderatori sekaligus juga narasumber dari Tim Pulse Lab Jakarta dan Bapak Andidari Pusdatinrenbang Bappeda Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Bapak Andi menyampaikan tentang eksplorasi potensi kerjasama terkait inovasi data di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Ketersediaan data yang akuratdan up to date merupakan hal yang sangat mendasar dalam penyusunan perencanaan pembangunan sekaligus pengambilan kebijakan terkait pemerataan pembangunan di daerah. Oleh karena itu pula pada Oktober lalu, Bappeda Provinsi Kepulauan Bangka Belitung bersama-sama dengan BPS dan SKPD-SKPD di lingkungan Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung telah membentuk “Forum Data” yang mewadahi kebutuhanakan satu data untuk pembangunan. Selain itu, Sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPD) yang merupakan implementasi dari Permendagri Nomor 54 Tahun 2010 juga telah menjadi salah satu sumber data di Kabupaten/Kota yang ada di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Pulse Lab Jakarta lebih mengedepankan keakuratan, ketepatan dan kekinian data yang diperoleh dari sumber digital “Big Data”. Tidak hanya itu, data yang diperoleh akan dianalisis dan diharapkan dapat menjadi rujukan bagi perencanaan dan pembangunan di daerah. Adapun “Big Data” didapat dari apa yang orang katakan (what people say) dan apa yang orang lakukan (what people do) melalui sosial media atau mobile data.

“Big Data” yang memuat data apapun yang kita butuhkan menjadi bermanfaat jika dikelola dengan benar dan inovatif tanpa melupakan karakteristik dan vailiditas dari data itu sendiri, termasuk verifikasi dan uji-uji terhadap data tersebut. Perubahan data dari waktu kewaktu dapat ditelusuri melalui dunia digital. Tidak hanya itu, “Big Data” dapat merupakan alternatif sumber data yang lebih cepat sekaligus jeda yang diperlukan antara sensus dan survey yang hanya diperoleh pada waktu tertentu.

Dalam kegiatan ini juga diperkenalkan “Service Design” atau desain pelayanan yang menitik beratkan pada peningkatan pelayanan publik melalui komunikasi antar stakeholder (pemangku kepentingan), seperti pemerintah, masyarakat, badan usaha dan lain-lain. “Service Design” dimulai dari empati terhadap kondisi saat ini dan keinginan menjadikannya lebih baik, pendefinisian masalah, membangun ide dengan memunculkan kolaborasi antar disiplin ilmu, membuat prototipe (solusi) yang kemudian dilakukan pengujian (testing) yang dilakukan secara iterative(berulang) hingga diperoleh model terbaik.

Pemerintah Daerah dalam hal ini dapat mulai memanfaatkan “Big Data” dan “Service Design” terkait metode yang digunakan dalam penentuan pemenuhan kebutuhan masyarakat.  Selain bahwa pembangunan yang berkelanjutan didasarkan pada data yang akurat dan terkini, perlu juga dipertimbangkan apakah sebaiknya menggunakan data berbasis potensi daerah atau kebutuhan masyarakat ?

PR bersama untuk kemajuan daerah.

(Sta fBidang Data dan Program: Yuliarti Ningsih, S. Si)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

14 + fifteen =